Masyarakat Pekanbaru Tidak Percaya Lagi Pada Kinerja Pemko

Masyarakat Pekanbaru Tidak Percaya Lagi Pada Kinerja Pemko

Adanya pemasangan plank jalan Cipta Karya oleh warga adalah sebuah bentuk ketidak percayaan masyarakat akan kinerja pemerintah.Mereka merasa tidak perlu berharap pada pemerintah Kota Pekabaru,sebab mereka yakin bahwa tidak akan direspon.Jadi dari pada menunggu janji janji manis Pemko Pekanbaru mereka berusaha untuk coba melakukan swadaya,bahkan hal itu turut melibatkan para pelajar.

Banyaknya jalan yang rusak di Kota Pekanbaru,hingga saat ini belum juga jadi perhatian dari Pemko Pekanbaru.Bahkan untuk menghindari tanggung jawabnya,Pemko mencoba melempar permasalahan dan tanggung jawab tersebut pada Pemrov Riau.Padahal seperti kita ketahui bahwa jalan kecamatan merupakan tanggung jawab pemerintah kota/kabupaten.

Adanya pemasangan Plank bahwa jalan tersebut dijual turut jadi perhatian Pemuda Millenial Pekanbaru.Menurut Teva Iris selaku Ketua PMP,apa yang terjadi dijalan Cipta Karya adalah sebuah ekspresi dari kekecewaan masyarakat.Mereka seakan akan sudah tidak percaya lagi pada Pemko.Masyarakat merasa bahwa pemko cuma tahu akan kewajiban masyarakat untuk membayar pajak,tanpa peduli akan kewajiban Pemko untuk memajukan pembangunan.Bahkan kami merasa kian hari kota Pekanbaru seperti mengalami kemunduran.

"Sebenarnya di akhir periode Pemerintahan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah,jalan jalan kota telah cukup mulus dan diaspal dari pelosok pelosok.Begitu juga dimasa walikota Firdaus,meskipun tidak terlalu banyak pembangunan ruas jalan,namun jalan jalan tidak banyak yang berlobang seperti saat ini.Wajah kota Pekanbaru dari sudut ke sudut dihiasi pemandangan jalan yang berlobang.Bahkan kondisi tersebut telah cukup lama berlangsung ditengah tengah masyarakat,"ujar Teva Iris.

"Padahal masyarakat selalu dituntut untuk taat membayar pajak.Alasannya untuk kemajuan kota.Namun ketaatan masyarakat tersebut seperti disia siakan.Mereka tidak bisa menikmati infrastruktur yang baik dan memadai.Jalan jalan penuh lobang yang bisa menjadi penyebab kecelakaan,"tambah Teva Iris.

"Masyarakat seperti dihadapkan dengan keputusasaan.Mereka dibiarkan untuk menimbun jalan jalan yang dilalui.Mereka terpaksa harus mengorbankan materi dan tenaga agar jalan bisa terlihat baik.Sedangakan Pemko cuma sibuk beretorika dan mengumbar janji janji.Pemko sibuk cuma menyampaikan keberhasilan yang mereka raih.Padahal dari mana tolak ukur keberhasilan tersebut masyarakat juga tak tahu,"imbuh ketua PMP.

"Pemko sibuk mengumumkan bahwa APBD tiap tahun terus naik.Padahal yang disampaikan tersebut mencoreng muka sendiri.Bagaimana tidak,saat PAD terus naik,bahkan telah lebih dari 2 triliyun masyarakat tidak menikmati hasil apa apa.Sampah yang menggunung dimana mana,Banjir yang tak mampu teratasi,dan jalan berlobang dimana mana.Miris sungguh nasib warga Pekanbaru saat ini.

PMP berharap agar Pemko tak usah melempar janji janji dan angin surga pada masyrakat.Sudah saatnya menunjukan kerja nyata tanpa retorika.Masyarakat menunggu seluruh penyelesaian persoalan yang ada di kota Pekanbaru.Masyarakat akan menilai berhasil jika setiap persoalan yang ada di Pekanbaru bisa teratasi satu demi satu tanpa harus menunggu masyarakat berswadaya untuk menyelesaikan persoalan ditengah tengah mereka.