Sorek Jadi Surga Bagi Mafia Ilegal Logging,APH Terkesan Bungkam

Sorek Jadi Surga Bagi Mafia Ilegal Logging,APH Terkesan Bungkam

Pelalawan(tindaktegas.com) - Kabupaten Pelalawan masih jadi surga bagi para mafia BBM bersubsidi.Banyak mafia minyak yang bisa menikmati keuntungan begitu besar dari penimbuan BBM bersubsidi.Mereka pun tak sulit mendapatkan BBM bersubsidi dengan bekerjasama dengan SPBU nakal.Diduga Salah satunya adalah SPBU 14.284.633 yang berkerjasama dengan mafia minyak asal Pekanbaru.

SPBU yang terletak di jalan Maharaja Indra,Simpang Lago - Sorek, Kecamatan Pangkalan Kerinci diduga telah cukup lama menjual minyak bersubsidi dalam jumlah besar pada salah seorang oknum pengurus KNPI Kota Pekanbaru berinisial A.Kemudian minyak bersubsidi tersebut di ditimbun oleh  oknum pengurus KNPI Kota Pekanbaru berinisial A digudangnya yang terletak di jalan Bupati Kubang Raya Kabupaten Kampar.Setelah cukup banyak barulah dijual pada Industri atau pabrik.

Informasi ini didapat oleh media dari masyarakat yang tinggal di sekitar SPBU.Menurutnya mafia minyak telah lama ada di SPBU 14.284.633.Setiap hari para mafia ini mendapatan dari SPBU dalam jumlah puluhan ton.

"Setiap hari kami melihat selalu saja ada mobil yang mengambil minyak dalam jumlah besar.Mobil mobil tersebut menurut menurut informasi sopirnya adalah milik A Oknum Pengurus KNPI Kota Pekanbaru.Mereka rata rata mengambil minyak pada waktu malam hari,"ujarnya.

"Setelah mendapat minyak mereka membawa ke daerah kota Pekanbaru.Kami rasa wajar saja SPBU 14.284.633 menjual pada mafia BBM karena mereka akan mendapatkan keuntungan lebih dari sana.Sebab informasi SPBU menjual pada Mafia BBM sebesar 7.600 rupiah perliter,atau mendapat keuntungan sebesar 600 dari margin harga normal.Jika didiambil dalam jumlah ribuan liter maka keuntungan akan menjadi jutaan perhari."lanjutnya

"Sebenarnya mafia ini tidak akan bisa leluasa menjalankan aktivitasnya apabila ada tindakan nyata dan tegas dari Aparat Penegak Hukum.Hanya saja hingga saat ini seperti tidak ada langkah nyata dari para penegak hukum baik itu Polsek Pangkalan Kerinci,Polres Pelalawan maupun Polda Riau.Para mafia ini sepertinya kebal hukum.Mereka seperti diberikan ruang dan tempat oleh APH agar bisa bekerja dengan tengan tanpa ganguan.Mungkin karena status pengurus KNPI Kota Pekanbaru menjadikannya dapat fasilitas untuk bebas jadi mafia BBM."tambahnya 

"Hanya saja kami cukup kasihan pada para sopir sopir yang selalu antri.Setelah cukup lama menunggu antrian,pas giliran minyak dinyatakan kosong.Jadi hanya kekecewaan yang didapat bukan minyak.Padahal malam hari minyak masih ada dan dijual pada mafia minyak.Jadi yang katanya minyak bersubsidi untuk rakyat kecil itu tidak benar yang ada adalah minyak subsidi buat para mafia.Sebab merekalah yang menikmati minyak bersubsidi bukan masyarakat, pungkasnya.

Untuk mendapatkan informasi pasti dan juga menyampaikan keluhan masyarakat,awak media coba melakukan konfirmasi pada Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri melalui pesan whatsapp.Namun hingga berita ini naik meja redaksi, awak media belum juga mendapatkan jawaban atau bungkam.

Awak media juga coba mencari informasi soal berapa besar DO solar yang didapat SPBU 14.284.633 setiap harinya.Awak media coba melakukan investigasi ke Depot Pertamina sungai dulu Pekanbaru.Disana awak media memperoleh info bahwa SPBU 14.284.633 mendapatkan suplai minyak dari Pertamina sebesar 32 Ton liter dari hari Jumat sampai Senin, Kemudian 20 ton liter pada hari Selasa dan Rabu serta 16 Ton liter pada Kamis.Dengan jumlah yang begitu besar apabila dijual saja setengahnya perhari ke para mafia maka SPBU akan memperoleh keuntungan diatas 10 juta.Nilai itu belum termasuk keuntungan yang diperoleh dari selisih harga yang diberikan oleh pihak Pertamina