2Tahun Berlalu, Dugaan Kasus Pertengkaran 2 Saudara Kandung Lanjut ke Tahap P21 di Kejari Pekanbaru 

"Kasus ini seperti dipaksakan, seharusnya ini tidak dilanjutkan ke P21 dan masuk ke Tahap Persidangan, Pelapor DK bagaimanapun juga Abang Kandung saya dan beliau lagi sakit, secara kepribadian dan prilaku cukup hanya Saya dan Keluarga yang tahu"

2Tahun Berlalu, Dugaan Kasus Pertengkaran 2 Saudara Kandung Lanjut ke Tahap P21 di Kejari Pekanbaru 
Terlapor Pak JS, yang dilaporkan oleh Abang Kandung DK yang proses berlanjut ke Tahap P21 di Kejari Kota Pekanbaru

TindakTegas.com-Pekanbaru, Lama waktu berlalu ternyata laporan Dugaan kasus pertengkaran kakak beradik di wilayah Polsek Tenayan Raya yang dipicu oleh hal sepele ternyata berlanjut ke tahap P21 di Kejari Riau. 

Berawal pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 sekitar pukul 21.30 wib, peristiwa kejadian Diduga tindak pidana Penganiayaan terjadi di Pasar Kaget dijalan Satria, Nomor 209 Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. 

Pelapor yang bernama DK yang melaporkan adik kandungnya JS ke Polsek Tenayan Raya merasa dirinya telah dianiaya, terkait Pelapor DK bersama Terlapor JS masih tinggal satu atap. 

Pelapor DK yang kondisi kesehatannya saat ini mengalami Stroke dari tahun 2018 lalu, beliau juga hidup saat ini di rumah hanya berdua dengan anak perempuan yang masih bersekolah di bangku SMA dan beliau juga di tinggalkan istrinya pada tahun 2017 meninggal dunia karena sakit. 

Saat Team Jurnalis melakukan Konfirmasi ke lokasi kejadian dijalan Satria mencoba mencari informasi secara mendalam, karena kasus yang sudah berjalan dari tahun 2022 dengan materi Dugaan tindak pidana Penganiayaan berlanjut ke tahap P21 ke Kejari Kita Pekanbaru. 

Di Lokasi kejadian kami mencoba mendatangi warga sekitar lokasi untuk mencari informasi terkait kejadian tersebut apakah warga sekitar mengetahuinya dan apa pendapat mereka.

" kami sebagai warga juga heran, kenapa sih si DK melaporkan adiknya JS perkara segitu aja, padahal yang beri makan DK dan anaknya itu pak JS lho bang, kami tau kalau si DK tu Tempramen dan stres suka teriak dan marah tidak jelas" ungkap salah satu warga yang kami jumpai di sekitar lokasi kejadian. 

Saat Wartawan mendapati informasi disekita Lokasi kejadian, Team Media mulai mendatangi serta melihat lokasi kejadian Dugaan tindak pidana Penganiayaan dan dilokasi kami bertemu dengan Terlapor Pak JS. 

Dimomen pertemuan dengan terlapor JS team Wartawan mencoba menggali dan mencocokkan informasi yang didapatkan dari warga sekitar lokasi kejadian terjadi. " Saya dan Pelapor Abang kandung saya memang tinggal di rumah induk yang kami sekat sebagai pemisah, saya disini dipercayakan oleh ibu saya untuk menjaga dan merawat Rumah serta tanah disini" ucap Pak JS.

"Dulu Abang saya DK memag ikut kerja dengan saya, namun sejak beliau terkena Stroke beliau lebih banyak dirumah, makanya saya inisiatif membuka Pasar Kaget ini agar Abang saya DK dapat penghasilan untuk kebutuhan beliau, walaupun kenyataan saya dan keluarga yang menghidupi beliau" terang Pak JS lagi. 

Team Wartawan mencoba menyampaikan terkait informasi yang didapatkan dari warga setempat terkait perilaku Pelapor DK, "Saya tidak mau membela diri tapi ini saya ada bukti rekaman vidio terkait perilaku Abang saya DK, awal kejadian yang dilaporkan DK juga sebetulnya berkaitan dengan Perilaku beliau ke Anak saya yang sudah kelewatan kasar, saya coba tanyakan ehh dia marah memaki saya dan keluarga saya dengan bahasa Jorok, terjadilah perselisihan dan itulah yang dijadikan bahan oleh Abang saya DK sebagai Laporan ke Polsek Tenayan Raya" ucap Pak JS kepada Team Wartawan dengan perasaan sedih. 

Diakhir pertemuan dengan Pak JS di Lokasi Kejadian beliau sempat memperlihatkan kepada kami Surat Pemanggilan ke Tahap P21, "ini bang Surat Pemanggilannya, saya dengan keluarga besar kaget, karena kami berfikir kasus ini juga kasus yang memalukan bagi keluarga kami, hanya karena prilaku Abang saya yang Emosian, kami sekeluarga jadi malu tapi ya sudahlah saya dan keluarga jalani aja bang, kami disarankan untuk berdamai dan itu sudah dilakukan oleh Keluarga Besar tapi ya namanya juga Abang saya kondisi mentalnya tidak stabil ya proses perdamaian belum terwujut".

Dari hasil Investasi dan Konfirmasi Team Wartawan dilokasi kejadian, Team mencoba sedikit mencari kebenaran ke Kejari Kita Pekanbaru terkait apa benar berkas Laporan kasus Keluarga ini sudah dilimpahkan, " benar bang, berkasnya sudah kami terima, kami disini juga berharap kasus ini jangan disidangkan, berdamai aja, karena kasus ini bisa diselesaikan melalui Kekeluargaan" ucap salah satu petugas di Kejari. (*)

Editor: Bob-Riau