Satgas TMMD Sosialisasikan Antisipasi Bencana dan karhutla Pada Masyarakat Meranti Pandak

Satgas TMMD Sosialisasikan Antisipasi Bencana dan karhutla Pada Masyarakat Meranti Pandak

Pekanbaru(tindaktegas) - Satgas TMMD Ke 120 Kodim 0301/Pbr kembali melaksanakan kegiatan Non Fisik ditengah padatnya Kegiatan fisik oleh para personil.Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD ke 120 Kodim 0301/Pekanbaru berupa Penyuluhan Bencana Alam dan Kebakaran Hutan dan Lahan, bertempat di Aula Kantor Lurah Meranti Pandak Kec Rumbai kota Pekanbaru. Jl. Yos Sudarso. Rabu, 15 Mei 2024.

Satgas TMMD Ke 120 Kodim 0301/ Pbr perlu untuk melakukan sosialisasi ini. Antisipasi yang tepat terhadap bencana akan bisa menghindari kerugian yang lebih besar. Begitu juga soal kebakaran hutan,masyarakat harus mengetahui dampak buruk serta konsekuensi hukum yang diterima jika melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Bati Bhakti Satgas TMMD Peltu Dwi Budiyanto Dwi, Lurah Meranti Pandak Lurah Meranti Pandak Silvenus Hendra, S.H., 
Babinsa Sertu Hazirman, Bhabinkamtibmas, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh masyarakat dan  warga binaan.

Menurut Dansatgas TMMD Ke 120 Kodim 0301/Pbr Kolonel Inf Sri Marantika Beruh S.Sos M.I.Pol melalui Bati Bhakti Peltu Dwi Budiyanto menyampaikan pada awak media bahwa langkah cepat dan tepat sangat diperlukan dalam menghadapi bencana alam. Tanpa adanya perhitungan dan ilmu dalam Mengantisipasi bencana akan bisa menimbulkan kerugian yang besar. Untuk itu sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk bisa memberikan pengetahuan bagi masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

Bencana alam bisa terjadi dari berbagai faktor. Mungkin kondisi alam seperti hujan lebat, Kebakaran, banjir dan tanah longsor. Namun juga ada faktor karena ulah dari manusia yang telah merusak lingkungan. Untuk bencana  yang disebabkan oleh tangan tangan jahil manusia dan juga kurangnya tanggung jawab dalam menjaga alam perlu dilakukan pencegahan dan menyadarkan sedini mungkin. Agar dampak fatal tidak terjadi,"ujar Peltu Dwi.

"Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjaga alam harus ditanamkan pada masyarakat. Salah satunya melalui Penyuluhan Bencana Alam dan Kebakaran Hutan dan Lahan, Disini Satgas TMMD akan memberikan ilmu soal dampak yang akan terjadi jika kita tidak bertanggung jawab pada lingkungan. Dampaknya bukan hanya pada diri sendiri tapi juga pada orang sekitar,"lanjutnya.

“Selain itu yang perlu disampaikan adalah bagaimana langkah langkah dalam mengantisipasi bencana Alam. Salah satunya dengan menghindari membangun rumah dipinggir pinggir sungai. Sebab air meluap potensi longsor akibat arus sungai sangat besar. Kepada masyarakat juga dihimbau agar tidak membuang sampah kedalam sungai. Sebab hal ini bisa menimbulkan penyumbatan aliran sungai yang bisa menimbulkan banjir.”tambah Peltu  Dwi

Dalam Kegiatan tersebut  juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Hamka selalu perwakilan Polsek Rumbai pesisir, Dalam materinya Bhabinkamtibmas juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan penebangan hutan yang membabi buta di hulu hulu Sungai, Jika memang harus melakukan penebangan maka dilaksanakan dengan tebang pilih.

"Kepada masyarakat agar tidak melakukan penebangan pada hulu hulu sungai. Hal ini bisa berdampak pada kurangnya sumber resapan dihulu.Kekurangan sumber resapan dapat menyebabkan potensi banjir yang terjadi saat hujan dalam intensitas tinggi."ujarnya

"Selain itu juga dihimbau dalam membuka lahan agar tidak melakukan pembakaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya karhutla. Selain itu pembakaran lahan juga akan mempunyai konsekuensi hukum. Mereka yang kedapatan membakar lahan akan diproses secara aturan dan hukum yang berlaku.Tentunyq masyarakat tidak ingin jika berurusan dengan hukum.Jadi cobalah cara lain dalam membuka lahan."

Tak lupa juga Bhabinkamtibmas menghimbau untuk terus gencarkan program Reboisasi.

“Tebang pilih sangat diperlukan dalam pengambilan kayu kayu dihulu sungai. Pohon pohon dihulu sungai adalah salah satu pencegah abrasi. Untuk lahan lahan yang telah gundul sedapat mungkin harus ditanami pohon kembali, Antisipasi bencana alam harus bisa dipahami oleh seluruh masyarakat."

“Sebab jika bencana terjadi tidak hanya merugikan sekelompok orang tapi akan dirasakan oleh semua pihak,"Bhabinkamtibmas.