Wakili Dandim, Kasdim 0301/Pbr Hadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning Tahun 2024

Pekanbaru (tindaktegas.com) - Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Letkol Inf Sri Marantika Beruh, S.Sos., M.I.Pol., diwakili Kasdim Letkol Arh Muliyadi, S.I.P., menghadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning Tahun 2024 Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idhul Fitri 1445 H Di Provinsi Riau. Bertempat di Balairung Hotel Pangeran Jl. Jendral Sudirman Kota Pekanbaru. Kamis, 28 Maret 2024.
Dalam Sambutannya dan sekaligus pembukaan Rakor oleh Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., mengatakan,
Dalam operasi Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024, diharapkan mampu berjalan dengan baik sehingga dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1445 H serta mewujudkan mudik yang aman dan berkesan begitu pula pada saat arus balik.
Operasi Ketupat Lancang Kuning (Ops KLK) 2024 akan berlangsung selama 13 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024. Ops KLK ini melibatkan 3.508 personil gabungan, terdiri dari 258 personil Polda Riau, 1.421 personil dari Polres dan jajaran, serta 1.829 personil dari stakeholder dan instansi terkait.
Untuk menyukseskan operasi ini, Polda Riau telah melakukan berbagai upaya dalam mengamankan dan memperlancar arus lalu lintas. Sebanyak 62 pos telah disiagakan, termasuk 37 Pos PAM yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota, 3 Pos Terpadu, dan 22 Pos Pelayanan.
Apel Gelar Pasukan yang akan kita laksanakan dalam beberapa hari kedepan, kita harus memastikan ketersediaan perlengkapan personel baik pribadi maupun berbagai fasilitas lainnya, sehingga di setiap pos pengamanan, pos pelayanan maupun pos terpadu dapat melaksanakan tugas secara optimal.
Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, Kita berharap tidak terjadi kelangkaan bahan pangan dan stabilitas harga pangan dapat terjaga potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan penimbunan upaya oleh kelompok kartel atau media pangan maupun perilaku negatif pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan adalah oleh pemerintah terkait guna mengatasi hal ini.
Permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, Kita harus memperhatikan titik rawan dan macet rawan kecelakaan agar stakeholder terkait benar-benar melakukan pemantauan secara cermat dan siapakan berbagai strategi bertindak untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Potensi bencana alam, Seluruh kasatwil bersama perangkat daerah agar terus menerus dapat berkoordinasi dengan Basarnas BMKG dan pihak terkait lainnya dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana alam.
Gangguan Kamtibmas, Seperti curat, curas, curanmor pencurian rumah kosong begal dan hipnotis untuk itu para kasatwil diharapkan pre- emtif preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan gangguan Kamtibmas yang terjadi.
Ancaman tindaknya tindak pidana terorisme, Guna mengantisipasi potensi aksi terorisme saya menekankan kepada seluruh kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya secara hukum penegakan tegas.
Sementara itu sambutan Pj. Gubernur Riau Ir. S.F Hariyanto, M.T.
menyampaikan, Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kami menyambut dengan baik atas terselenggaranya kegiatan Rakor kesiapan pengamanan Idul Fitri 1445H/2024 M. Momentum Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti oleh seluruh lapisan masyarakat. Antusiasme menyambut lebaran biasanya diikuti dengan melonjaknya mobilitas dan permintaan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, melalui kegiatan ini kita harap dapat mewujudkan Idul Fitri 1445H/2024 M yang tertib, aman, lancar, dan terkendali.
Dengan demikian, tentu kita perlu menyiapkan skenario antisipatif dari seluruh sektor yang terlibat. Ada beberapa hal yang harus disiapkan, diantaranya kebutuhan pokok masyarakat, pengendalian lalu lintas, peningkatan kebutuhan layanan transportasi, infrastruktur, posko keamanan, dan kesehatan. Identifikasi isu dan permasalahan sejak dini tentu sangat berguna dalam mengantisipasi serta mempersiapkan situasi dan kondisi mendatang. Untuk itu, saya minta kita semua mematangkan rencana serta melaksanakannya dengan baik sesuai tupoksi masing-masing, sehingga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan tertib, aman, lancar dan terkendali.
Fenomena inflasi di bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri, merupakan salah satu peristiwa ekonomi yang kerap dihadapi masyarakat. Alhamdulillah, inflasi di Provinsi Riau relatif terjaga dan terkendali. Untuk itu, saya minta kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), baik Provinsi dan Kabupaten/Kota bersama Perangkat Daerah dan instansi terkait untuk terus melakukan upaya pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang kebutuhan pokok dan melakukan upaya stabilisasi melalui operasi pasar, bekerjasama dengan BULOG, produsen dan distributor bahan pokok serta mari kita ingatkan masyarakat untuk tidak membeli bahan kebutuhan pokok secara berlebihan/panic buying, karena bisa memicu kenaikan harga dan kelangkaan yang berdampak pada inflasi
Hal lainnya yang perlu diperhatikan ialah melakukan pengawasan keamanan produk pangan yang beredar agar tidak ada yang kadaluarsa dan membahayakan kesehatan serta Pertamina dan PLN untuk dapat memastikan ketersediaan stok energi (BBM, Elpiji, listrik).
Skenario antisipatif lainnya dalam menghadapi Idul Fitri adalah meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh masyarakat umum, yakni dengan membentuk posko terpadu. Kemudian, memastikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam keadaan layak serta fasilitas pendukung pada titik strategis lalu lintas, fasilitas Pelayanan Kesehatan 24 jam di posko terpadu, pengaturan rest area, memastikan dan memantau kesiapan simpul transportasi, serta memastikan kesiapan sarana transportasi darat, laut dan udara.
Begitu juga pada objek wisata, akses jalan menuju objek wisata jangan sampai terjadi kemacetan dengan menyediakan lokasi parkir dan pengaturan jalur keluar masuk yang baik. Khusus objek wisata alam, siagakan Tim Tanggap Bencana guna mengantisipasi terjadinya bencana alam. Selanjutnya terkait ancaman bencana alam seperti potensi banjir, lonsor dan Karhutla, melalui BPBD, kami telah mempersiapkan Tim Tanggap Bencana, sehingga kita mampu melakukan guick response guna memitigasi bencana di Provinsi Riau.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Saya kepada jajaran Forkopimda Riau, Forkopimda Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, TNI, Polri, seluruh elemen masyarakat, dan pelaku usaha di semua sektor, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan lingkungan kita. Peran aktif bersama juga sangat dibutuhkan untuk dapat menekan potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum. Kami siap berkolaborasi bersama dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Turut hadir Pj. Gubernur Riau Ir. S.F Hariyanto, M.T, Wakil Ketua DPRD III Provinsi Riau H Hardianto, SH, M.M, Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H, Kajati Riau diwakili oleh Asisten Pidana Umum Kejati Riau Martinus Hasibuan, S.H, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han, Danlanud Rsn Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han, Danlanal Dumai diwakili oleh Dandenpom Lanal Dumai Mayor Laut (PM) Syaparudin, Kabinda Riau Brigjen TNI R. Wibosono, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, S.H., M.H, Kasatgas Wil Densus 88 Polda Riau Irjen Pol Sentot Prasetyo, S.Ik., M.Si, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Robinson DP Siregar, S.H.,S.IK, Kadishub Riau diwakili oleh Kabid Angkutan jalan Dishub Riau Onki Hertawan A.Md. LLAJ. S.E, Kadis PUPR diwakili oleh Kabid Bina Marga PUPR Provinsi Riau Teza Darza M.ENG, Kadis Perindag Provinsi Ir H. M Taufiq Oesman Hamid M.T, Kadis Kes Provinsi Riau drg. Sri Sadono Mulyanto M.Han, Kalaksa BPBD Riau M. Edy Afrizal,S.E.,M.H, Kakanwil Kemenag Riau diwakili oleh Pamong Pelajar Pada Bidang Papkis Dr.H.Muhammad Fakhri M.Ag, Kepala BMKG Provinsi Riau Irwansyah Nasution S.,T.,M.Si, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau-Kepri Maidana Aulia Siregar, KPTA Pekanbaru Dr. H. Syahril, S.H., M.H, Kapolres Jajaran Polda Riau dan Dandim Jajaran Korem 031/WB.