Dandim 0301/Pbr Letkol Inf Sri Marantika Beruh, S.Sos., M.I.Pol Hadiri Rakor Persiapan Distribusi Pemilu 2024

Pekanbaru (tindaktegas.com) - Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Letkol Inf Sri Marantika Beruh, S.Sos., M.I.Pol., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tentang persiapan distribusi pemilu tahun 2024 di Provinsi Riau. Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan Pemilu tahun ini. Rakor tersebut dilaksanakan di Balai Serindit Gedung daerah provinsi Riau. Rabu (7/2/2024.
Nampak hadir dalam Rakor kesiapan Pemilu 2024 diantaranya
Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H, Danrem 031/WB Brigadir Jenderal TNI Dany Rakca, S.A.P.,M.Han, Danlanud Marsma TNI Feri Yunaldi, SE, M. Han, Danlanal Dumai diwakili Paspotmart Mayor laut (PM) Efendi Samosir, Kabinda TNI Wibisono Hendroyiso, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, AP, M. Si, Ketua KPU Riau Ilham M Yasir dan Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, SE., M.I.Kom.
Dalam Rakor tersebut, Forkopimda Riau mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh KPU Riau sejauh mana kesiapan yang telah dilakukan untuk kesuksesan Pemilu tahun ini. Dalam pemaparan tersebut KPU Riau menyampaikan bahwa pada tahun ini Daftar pemilih tetap di Riau berjumlah 4.732.174 pemilih. Pemilih tersebut berasal 172 Kecamatan, 1.862 Kel/Desa dengan 19.366 TPS yang tersedia. Selain itu juga terdapat 860 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), 5.586 PPS (Panitia Pemungutan Suara), 135.562 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan 38.732 Petugas Pengamanan TPS.
Pada Pemilu tahun ini masyarakat akan mendapatkan 5 surat suara yang terdiri dari :
1.Surat suara Presiden dan Wakil Presiden berwarna abu-abu
2.Surat suara DPR RI berwarna kuning
3.Surat suara DPD RI berwarna merah
4.Surat suara DPRD Provinsi berwarna biru
5.Surat suara DPRD Kab/Kota berwarna hijau
jadi total jumlah surat suara Pemilu 2024 di Provinsi Riau total 23.660.870 lembar.
Dalam pemaparannya Gubernur Riau Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nst menyampaikan bahwa dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas akan sangat banyak tantangannya. Baik itu masalah teknis yang berkaitan dengan persiapan Pemilu dan masalah lainnya. Jadi KPU perlu bekerja lebih keras lagi agar Pemilu bisa berjalan dengan sukses.
"Dalam Pemilu,KPU perlu melakukan semua persiapan secara maksimal. KPU perlu memetakan dan menggambarkan semua persiapan dalam tahapan Pemilu, baik itu masalah partisipasi masyarakat, persoalan transparansi Pemilu yang jurdil, tata kelola pemilihan masalah yang dihadapi selama kampanye dan pemilu. Semua ini adalah ujian bagi kita semua untuk dapat melihat sejauh mana Provinsi Riau dapat mempersiapkan sebuah perhelatan akbar."ujar Gubri.
"Hari ini semua pemangku kepentingan di Riau diberi tugas dan tanggung jawab untuk dapat menyelenggarakan Pemilu dengan maksimal. Harapannya persiapan yang telah dilakukan dapat menjadikan Pemilu tahun ini berjalan baik dan sukses."lanjut Gubri
Gubri juga menambahkan sesuai arahan yang sudah disampaikan presiden di beberapa waktu lalu kepada KPU khususnya, pertama arah Presiden adalah beliau menginginkan bahwa harus dipastikan penyelenggaran Pemilu 2024 itu sesuai dengan jadwal setiap 5 tahunan. Artinya kalau menyesuaikan dengan itu maka pada tanggal 14 Februari 2024 atau seminggu dari sekarang ini betul-betul harus bisa terlaksana dengan baik. Kemudian arahan Beliau juga di situ disampaikan sejumlah menteri agar memberikan dukungan penuh kepada KPU antara lain Menteri Dalam Negeri Menteri Hukum dan HAM Menteri Keuangan menteri luar negeri Menteri Kesehatan, Panglima TNI dan Kapolri.
"Seluruh jajaran KPU agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu dengan indikator antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat di dalam pemilu kemudian juga meningkatnya kualitas pendidikan demokrasi bagi pemilih dan meningkatnya kualitas tata kelola ke pemilihan di lingkungan KPU itu sendiri. Kemudian yang berikut, KPU agar berhati-hati dalam menyelenggarakan pemilu jangan sampai aspek teknis menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali. Tentunya rekan-rekan yang dari KPU sudah berpengalaman Terutama ketika mungkin pada saat akan dilaksanakan pencoblosan terhadap hal-hal teknis itu sudah diantisipasi untuk bagaimana melaksanakan, karena kalau tidak nanti hal-hal seperti ini mungkin bisa menjadi riskan bagi pelaksanaannya." tambah Gubri.
"Selain itu sesuai arahan presiden bahwa kampanye agar dipersingkat supaya efisien dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat yang berlama-lama. Kemaren kita juga membahas dengan Ketua KPU Riau Pak Ilham bahwa geografi kita juga tidak sama seperti di Jawa, dimana semuanya ada di satu daratan.Tapi untuk Riau ada beberapa tempat seperti di daerah Indragiri Hilir itu juga harus menyeberang pakai laut, pakai sungai juga seperti di Kepulauan Meranti maka harus bisa mencarikan solusinya".
Dalam kesempatan tersebut Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca juga memberikan masukan bahwa persiapan yang matang perlu terus untuk ditingkatkan semua pihak. Korem 031/WB akan selalu mendukung setiap proses tahapan Pemilu,termasuk dalam hal pengamanan.
"Kami selaku Prajurit memastikan kepada KPU dan bawaslu serta Polda selaku penanggung jawab keamanan bahwa satuan tni AD khususnya Korem 031/ Wb akan siap memberikan bantuan untuk kesuksesan dan kelancaran Pemilu. Korem 031/Wb dengan seluruh unsur personilnya,telah melaksanakan perintah penganan Pemilu dan pengamanan logistik pemilu 2024. Bantuan yang dilaksanakan oleh Korem 031/WB telah berlangsung sejak awal tahapan Pemilu,"ujar Danrem.
"Saat ini satuan yg ada diwilayah mulai sabtu besok, akan menambah kuatan yg berada di titik rawan. Korem 031/WB sudah intens untuk melakukan penebalan kekuatan.Salah satu contoh yakni di pulau burung, pulau rangsang dan titik titik rawan lainnya."Terang Danrem.
"Kami sangat mohon pada semuanya, khususnya yang berkaitan dalam kesiapan logistik agar tidak terjadi hambatan dan keterlambatan logistik. Jadi kedepan tidak lagi ada alasan apapun, karena kita sudah melakukan rapat rapat koordinasi yang cukup lama. Rintangan soal geografis agar tidak juga menjadi alasan atau keterlambatan yg dikarenakan faktor alam dan faktor lainnya,"pungkas Danrem.