PMP Mengutuk Penahanan Bayi Oleh Rumah Sakit

Kita minta copot Direktur Rs Zainab

PMP Mengutuk Penahanan Bayi Oleh Rumah Sakit

Teva Iris selaku ketua PMP, merasa miris atas perlakuan yang didapat oleh seorang bayi bersama ibunya dari sebuah rumah Sakit Swasta di Pekanbaru.Bayi yang bernama Gevin ditahan oleh pihak rumah sakit karena tidak mempunyai biaya.Penahan tersebut dilakukan dari siang hingga malam baru bisa keluar setelah ketua PMP bersama Wakil Ketua Umum Germas melakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit

Kejadian itu terjadi pada hari Rabu(15/1/2025).Putra dari Kanisius Emi Ujan dirawat di Kamar 416 Rumah Swasta yang terletak di jalan Ronggo Warsito.Pihak Rumah Sakit bersikeras untuk memisahkan Bayi tersebut dengan orang tua sebagai jaminan dari biaya perawatan.Sebuah sikap yang tak pantas dari Rumah sakit dan sebuah pemikiran yang diluar nalar yang memunculkan ide untuk menjadi bayi sebagai tahanan dan jaminan.

Setelah memperoleh informasi kejadian tersebut,Ketua PMP Teva Iris bersama Wakil Ketua Umum Germas Rika Parlina mendatangi pihak rumah sakit.Kedatangan mereka telah membawa titik terang dari permasalah dan mereka pun berhasil membawa pulang bayi bersama orang tuanya dengan jaminan dari Rika Parlina.

"Tadi kami mendapatkan info bahwa ada bayi yang akan ditahan oleh rumah sakit.Penahanan ini akibat tidak mampu membayar biaya berobat sebesar 12 juta rupiah.Oleh karena tak ada biaya maka rumah sakit melakukan penahanan pada bayi bernama Gevin Andreas.Penahanan dilakukan dari siang sebagai jaminan pihak rumah sakit,ujar Teva Iris.

"Kita paham bahwa dewasa ini rumah sakit bukan hanya sarana kesehatan tapi juga sebuah usaha untuk mencari untung.Hanya saja yang kita sayangkan bahwa kenapa rasa kemanusiaan dan empati sampai harus dikorbankan.Bukankah mereka juga manusia yang butuh bantuan.Jika seorang bayi harus dipisahkan dari orang tuanya karena tak ada biaya maka dimana hati nurani kita.Seorang bayi yang tak tahu permasalahan malah jadi korban utama hanya karena orang tua yang miskin,"

"Kami sangat berharap kejadian kejadian seperti ini tidak lagi terjadi di rumah sakit.Masih banyak cara lain dan bentuk penyelesaian yang bisa dikedepankan tanpa harus menghilangkan rasa kemanusiaan.

Atas kejadian tersebut Teva Iris meminta agar pemerintah dan DPRD bisa memanggil manajemen rumah sakit.

"Permasalah ini tidak akan terjadi jika saja pemerintah bisa lebih fokus dalam memberikan pelayan kesehatan pada masyarakat.Selain itu kami juga meminta Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan bisa memanggil pihak rumah sakit untuk memberikan teguran dan peringatan.Kita semua ingin kejadian yang sangat buruk ini tidaklagi di seluruh rumah sakit yang ada di Pekanbaru.Kesehatan adalah amanat undang undang yang mesti dicarikan solusi terbaik oleh pemerintah agar keluruh lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dalam sektor kesehatan.

Saat awak media menanyakan alasan pihak rumah sakit mau melepaskan bayi malang tersebut,teva Iris menyampaikan karena adanya jaminan dari Rika Parlina sebagai Waketum Germas PPA

"Memang mediasi berjalan cukup alot.Berbagai argumen disampaikan oleh pihak rumah sakit untuk membenarkan perbuatannya.Beruntung akhirnya bayi tersebut mau dilepaskan dengan jaminan yang diberikan oleh Rika Parlina.Kini bayi tersebut telah tidur indah dalam pangkuang kedua orang tuanya