Ganasss Wak.. Ternyata 2023 Banyak Anggaran Siluman di BAPENDA Kota

"Amnesia merupakan penyakit ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa untuk jangka waktu tertentu, biasanya disebabkan cedera otak, penyakit, atau efek obat-obatan atau alkohol"

Ganasss Wak.. Ternyata 2023 Banyak Anggaran Siluman di BAPENDA Kota

TINDAKTEGAS.COM-PEKANBARU, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru pada tahun 2023 diduga menganggarkan jasa pembersihan hama (kecoa, tikus, rayap dan serangga) senilai Rp 300 juta, Belanja Makan Minum Rp.700 juta dan belanja Aplikasi Rp. 250 juta. Anggaran sebesar itu pun mendapatkan sorotan tajam dari salah satu Organisasi Aliansi Pemuda Riau Bersatu yang di Ketuai Sdr Bobby Setiawan.

“Disatu sisi saya menilai bagus kalau itu tepat sasaran, disisi lain kalau itu benar-benar 300 juta anggaran yang disediakan untuk si pembersih kuat dugaan saya rawan akan korupsi” ujar Bobby, Selasa di Kopitol A.Yani Pekanbaru, (27/2/2024).

Terkait rawan korupsi itu bukan tanpa alasan, sebab menurutnya masyarakat yang menerima jasa pembersih serangga itu pasti tak terfikir panjang kalau anggarannya sebesar itu apa lagi di kegiatan yang tidak masuk akal..

“Kalau memang benar terealisasi angka 300 juta setahun untuk membersihkan serangga dikantor Bapenda Pekanbaru, mungkin saya orang pertama yang apabila ditawarkan menyatakan sanggup,” Cetusnya.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru ketika dikonfirmasi oleh Rekan Media seakan menghindari terkait pertanyaan tersebut. “Saya Bukan Kepala Bapenda Pekanbaru, salah sambung,” ucapnya sembari memutuskan sambungan telepon.

Selain itu Anggaran Belanja Makan Minum Tamu Bapenda Pekanbaru sebesar Rp. 700 Juta Lebih juga mendapatkan kritikan dari berbagai elemen masyarakat, sedangkan masyarakat yang melakukan pelayan publik disana mendapat Aqua Gelas Pun Tidak, sebagai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru seharusnya relefan dan terbuka terkait Anggaran. 

“700 juta lebih itu merupakan angka yang sangat Fantastis selevel Badan dalam sebuah pemerintahan setingkat kota, asal jangan uangnya masuk kantong pejabatnya ajalah dan terkait dengan Bapenda Pekanbaru juga Diduga Beli Aplikasi Seharga 250 Juta, Ditanya Peruntukannya, Alek Kurniawan juga merasa tidak tau atau Diduga Amnesia" ujar Bobby.

Terkait dengan persoalan ini, beberapa perwakilan dari insan Jurnalis Media, Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung didalam Aliansi Pemuda Riau Bersatu akan menyurati ke BAPENDA Kota Pekanbaru untuk Agenda Audiensi dan jika tidak ditanggapi kami akan menyurati Inspektorat Kota Pekanbaru untuk melakukan Pemeriksaan secara internal.

Alek Kurniawan Diduga menderita penyakit lupa atau Amnesia, sebab dia mengaku bukan Kepala Bapenda kota Pekanbaru dan menganggap Rekan Jurnalis Media salah sambung kalau menghubunginya untuk meminta konfirmasi terkait belanja di Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru.(*)

Rilis: Reyhan

Editor: Bob-Riau