PMP Melihat Bahwa Isu Keterlibatan SF Hariyanto di Kasus Fly Over Nangka Adalah Fitnah Yang Kejam

TINDAKTEGAS.COM | PEKANBARU, Adanya isu keterlibatan SF Hariyanto dalam kasus Fly Over simpang SKA sangat disayangkan oleh Teva Iris Selaku Ketua PMP.Menurutnya orang yang menghembuskan isu ini hanya untuk mencari panggung dan menyesatkan masyarakat.Sebab kasus ini terjadi pada periode kepemimpinan Andi Rahman dan saat itu SF telah bertugas di kementerian bukan lagi pegawai Pemrov Riau.Hal ini juga dipertegas KPK bahwa proyek tersebut adalah tahun 2018
"Beberapa hari terakhir ini kita mendengar sebuah isu dan fitnah yang sangat kejam pada Wakil Gubernur Riau terpilih SF Hariyanto.Dalam isu tersebut dihembuskan bahwa SF Hariyanto punya keterlibatan pada kasus tersebut.Padahal disaat pembangunan proyek tersebut,SF Hariyanto telah menjadi pegawai di kementerian.Bapak SF Hariyanto pindah dari Riau ke pusat dari awal tahun 2014 sampai dengan tahun 2020,"ujar Teva Iris.
"Jadi bagaimana mungkin beliau akan mengetahui dan terlibat dari proyek tersebut,sedang beliau bukan lagi pegawai Pemrov Riau.Ini sebuah isu yang sangat disayangkan.Sah sah saja seseorang mengeluarkan pendapat hanya saja harus sesuai dengan fakta dan kenyataan dilapangan.Jangan hanya sekedar isu untuk mencari panggung dan menebar fitnah.Tidak elok rasanya jika itu dilakukan.Nanti kalau dibilang asal bunyi sama masyarakat baru marah,"lanjut Teva Iris.
"Proyek multiyears tersebut terjadi pada masa Pemerintahan Andi Rahman yang dilanjutkan oleh Wan Tamrin.Saat itu yang jadi kepala dinas adalah Dadang buka SF Hariyanto.Bapak Hariyanto kembali ke Riau pada pemerintah Syamsuar di tahun 2020.Tentu rentang jarak tersebut harus bisa dipikirkan dan dipertimbangkan.Jangan membuat kegaduhan dimasyarakat."
Teva Iris merasa bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk kepentingan pihak pihak tertentu.Orang orang yang yang menyampaikan isu ini ingin menyudutkan SF Hariyanto.Bahkan Teva Iris juga melihat ada unsur politik sehingga muncul isu tersebut.
"Kami merasa bahwa isu ini sengaja di hembuskan kemasyarakatan untuk menyudutkan SF Hariyanto.Ada nuansa politik dalam kasus ini.Jika kami boleh berandai andai ini juga ada sangkut pautnya soal kursi panas Ketua DPD I Golkar Riau.Dengan isu ini mereka berharap agar kepentingan kelompok mereka bisa terakomodir.
"Sah sah saja jika dalam mencapai tujuan melakukan sebuah gebrakan.Hanya saja mesti elegan dan berilmu.Bukan malah menebar fitnah yang tak bisa dipertanggung jawabkan.Jangan sampai demi tujuan dari kelompoknya membuat pembodohan pada masyarakat,"Tegas Teva Iris
"Saat ini mari kita percayakan penanganan kasus ini kepada KPK.Kita percaya KPK dapat mengungkap kasus ini secara terang benderang.Orang orang yang terlibat pasti akan mendapatkan ganjaran sesuai hukum dan aturan yang berlaku.Tugas kita saat ini hanya berusaha terus menciptakan suasana kondusif di Riau tanpa menebarkan isu isu yang tak bertanggung jawab,"pungkas Teva Iris.
Ditempat yang berbeda, salah satu dari Ketua Aliansi Pemuda Anti Korupsi yang di ketuai oleh bob riau mendukung penuh penindakan korupsi yang dilakukan oleh KPK di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, " kami atas mendukung penuh atas tindakan KPK atas Korupsi di Riau, berkaitan dengan telah di tetapkan KPK 5 orang tersangka, kami berharap masalah ini jangan menjadi bola liar dan tetap mengedepankan fakta bukti, kami mendukung penuh penindakan korupsi di riau tapi jangan nerdasarkan intervensi Oligarki" penyampaian tegas ketua Aliansi Pemuda Anti Korupsi bob riau kepada kawan media. (*)
Editor: red.