Minta Walikota Pekanbaru Tutup Live House

Minta Walikota Pekanbaru Tutup Live House

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bersatu Riau (APMBR) melalui M.Arsyad melihat bahwa lemahnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru menjadi celah bagi para pengusaha Tempat Hiburan Malam seperti HW Live untuk terus beroperasi meskipun tanpa izin lengkap.Selain itu adanya dugaan penggelapan pajak menjadi minimnya Pendapat daerah.Untuk itu dalam waktu dekat APMBR berencana akan melakukan unjuk rasa agar Pemko bisa melakukan pengawasan yang ketat terhadap THM yang tidak patuh pada aturan.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa hari yang lalu Komisi I DPRD Kota PEKANBARU melakukan sidak Ke THM HW Live.Hasil dari sidak ke THM yang terletak di jalan Soekarno Hatta tersebut bahwa HW Live belum mengantongi izin yang lengkap.Sebuah hal yang aneh bagaimana mungkin THM yang sudah berbulan bulan beroperasi tapi tak mengantongi izin,dan lucunya Pemko seperti tidak mengetahui dan melakukan pembiaran,ujar M.Arsyad.

"Kami merasa bukannya Pemko tidak tahu,tapi memang sengaja membiarkan hal itu.Apakah mungkin sebuah THM yang sudah cukup lama beroperasi meskipun tak ada izin lengkap.Apakah memang tidak ada satupun pihak yang berkompeten yang tahu,atau memang sengaja dibuat seperti itu.Kami duga itu memang disengaja agar bisa jadi celah untuk kepentingan pribadi atau kelompok,"lanjut M.Arsyad.

"Seharusnya baik DPMPTS selaku instansi pemberitaan izin dan Satpol PP selaku penegak Perda bisa menjalankan tugas mereka dari sejak lama.Bukan malah membiarkan.Tapi kenapa tidak pernah dijalankan fungsi dari masing masing instansi tersebut.Apakah mereka tidak berani menindak atau memang tidak mau menindak.Hal itu yang hingga saat ini masih jadi tanda tanya bagi kami, Urai M.Arsyad.

"Satu hal yang telah lama menjadi perhatian kami adalah masalah pajak.Diduga HW memang telah lama mengelapkan pajak tersebut.Diduga ada oknum Bapenda yang ikut bermain sehingga mereka bisa melakukan hal tersebut.Adanya penggelapan ini akan berdampak pada kurangnya PAD dari kota Pekanbaru yang bersumber dari pajak.Jadi tidak heran jika realisasi Pajak tidak pernah tercapai setiap tahunnya.Hal itu wajar jika ada kebocoran disana sini dari Pajak.

"Informasi adanya penjualan miras yang melebihi batas ketentuan yang berlaku dalam perda juga turut menjadi sorotan kami.Kenapa bisa HW Live menyediakan miras yang melebihi batas ketentuan.Apakah mereka memang tidak diberitahu soal itu atau memang dibiarkan menyediakan miras yang jauh dari batas aturan.Dinegeri Melayu seharusnya perbuat yang memicu tindakan kriminal ini tidak boleh dibiarkan.Mereka jika memang mau terus beroperasi maka harus patuh dan taat pada ketentuan bukan sesuka hati saja.

Atas banyaknya permasalahan yang ada di HW Live tersebut maka APMBR dalam waktu dekat berencana akan melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak Pemko bisa melakukan langkah tegas pada HW Live.

"Banyaknya permasalahan yang ada di HW Live turut menjadi perhatian kami.Kami mendesak Pemko agar menjalankan tugas untuk mengawasi dan memantau setiap izin yang telah diberikan pada pengusaha tempat hiburan malam.Jika tidak maka kami akan melakukan unjuk rasa dan menyampaikan sikap agar Pemko tahu dan paham akan tugas dan tanggungjawab pada masyarakat.Bukan hanya sebatas memberikan izin lalu membiarkan sesuka hati penguasa THM untuk menjalankan,pungkas M.Arsyad.